Syahrini Rela Namanya dijadikan Penglaris

JAKARTA, KOMPAS.com -Nama Syahrini, vokalis yang selalu hadir dengan gaya busana serta rias wajah dan tata rambut yang khas, ternyata telah digunakan oleh tak sedikit penjual pakaian untuk menarik perhatian calon pembeli dan mendapatkan keuntungan. Di pusat-pusat perbelanjaan, tak terkecuali menjelang Idul Fitri 1433 Hijriah, dijual busana muslim yang disebut oleh para pedagangnya kaftan dan kebaya Syahrini.

Apakah Syahrini keberatan dengan hal itu? "Alhamdulillah, aku tidak keberatan kalau dipakai penjualan di mall-mall atau di plaza-plaza di Hari Raya ini. Mudah-mudahan semua membawa berkah buat orang banyak," tutur Syahrini dalam wawancara di Jakarta, Kamis, (9/8/2012).

Syahrini mengaku hanya akan keberatan jika namanya disalahgunakan untuk merugikan orang banyak seperti yang terjadi pada kasus pemalsuan produk krim wajah Syahrini. "Yang sangat keberatan aku pastinya (soal) krim muka, karena aku enggak mengeluarkan krim muka yang banyak dampak negatifnya. Kan kalau ini (kaftan dan kebaya) banyak manfaatnya, monggo wae, silakan," tegasnya.

Bicara soal desain busana muslimnya, yang menjadi tren, Syahrini mengaku tak pernah sengaja melakukannya. "Pokoknya, kebaya dan kaftan enggak diniatin, ya bisa jadi tren. Dan, karena aku juga orangnya moody, suka berganti-ganti style, besok apa dan besoknya lagi apa, ya begitulah aku suka menampilkan sesuatu," tutur Syahrini lagi dengan tak lupa menyebut kata khasnya itu.

Sumber

 

812562