Para ilmuwan Inggris mencari kehidupan di danau purba di bawah lapisan es Antartika
VIVAnews Di tengah hamparan salju yang tak terbatas luasnya di Antartika, sejumlah ilmuwan asal Inggris sedang menjalani salah satu "misi ilmiah paling ambisius" yang pernah dilakukan di benua beku.
Mereka berniat menemukan keberadaan "al ien" di sana. Caranya, dengan mengebor sedalam dua mil atau 3,21 kilometer ke sebuah danau purba yang terkubur di bawah lapisan es. Mencari kehidupan tersembunyi, yang tak pernah dilihat selama setidaknya setengah juta tahun.
Mereka berharap, rahasia di Danau Ellswort di Lembaran Es Antartika Barat (West Antarctic Ice Sheet) bisa menguak petunjuk iklim masa lalu Bumi, dan bentuk kehidupan apa yang terisolasi di dalam perairan itu.
Jika benar ada kehidupan di sana, itu akan memperkuat bukti bahwa kehidupan bisa berlangsung di lingkungan paling keras sekalipun. Bahkan, kondisi ekstraterresterial, di luar bumi.
Pengeboran sendiri dijadwalkan dilakukan pada Desember mendatang, setelah perencanaan panjang selama 16 tahun. Para ilmuwan harus berjuang keras, untuk tetap hidup dan menjaga kewarasan di suhu di bawah 25 derajat Celcius, dengan angin yang membekukan yang terus bertiup dengan kecepatan rata-rata 25 knot.
Para insinyur cerdas dari Antarctic Survey (BAS) and the National Oceanography Centre (NOC) akan menggunakan bor khusus panas yang mampu menembus es hingga kedalaman tiga kilometer.
Seiap peralatan yang digunakan akan disterilkan dengan standar industri luar angkasa, demi menjaga kemurnian danau yang belum terjamah itu. Mereka hanya punya waktu 24 jam untuk mengambil sampel dari danau tersebut, sebelum mata bor membeku.
"Untuk kali pertama kami berada di sebuah ambang, untuk membuat penemuan baru tentang bagian dari planet ini yang belum pernah dieksplorasi dengan cara ini," kata peneliti utama, Dr Martin Siegert seperti dimuat Daily Mail.
"Menemukan danau yang telah terisolasi selama lebih dari setengah juta tahun adalah prospek yang sangat menarik. Dan sedimen di dasar danau berpotensi memberi gambaran tentang sejarah Lembaran Es Antartika Barat dengan cara yang belum pernah dilihat sebelumnya."
Misi tim, Siegert, menambahkan, adalah untuk mengakses kedalaman danau, menarik sampel air yang jernih, dan sedimen di dasar danau, yang bisa dibawa ke Inggris untuk dianalisis secara mendalam.
Sementara itu, Profesor John Parnell dari School of Geosciences, University of Aberdeen, mengungkapkan, sudah empat tahun para ilmuwan berspekulasi tentang bentuk baru kehidupan mikroba bisa berkembang dalam habitat yang unik dari danau subglasial Antartika.
"Menemukan bukti senyawa tersebut akan menunjukan pada kita bagaimana sebuah kehidupan bisa bertahan, bahkan di tempat amat dalam, gelap pekat, dalam kondisi sangat terisolasi lebih dari sejuta tahun," kata dia. "Jika bisa bertahan di sana, ia bisa hidup di mana pun, bahkan tak hanya di Bumi.
Bukan satu-satunya rahasia
Menemukan "alien" di Antartika bukan satu-satunya yang sedang dilakukan ilmuwan.
Sebuah tim yang terdiri atas delapan peneliti dari Amerika dan Eropa menemukan bukti keberadaan tiga piramida diduga buatan manusia yang muncul dari lapisan salju yang mencair. Kini mereka sedang berusaha membuktikan, apakah itu buatan manusia atau struktur alam. (art)
sumber