Minggu, 15 Juli 2012

Pemudik yang Nekat Naik Sepeda Motor Akan Ditindak Tegas

[imagetag]

Untuk mengurangi volume kendaraan dan meminimalisir tingkat kecelakaan bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor, pemerintah akan menyediakan truk dan kapal secara gratis agar sepeda motor tersebut bisa diangkut menggunakan 2 jenis armada tersebut. Lalu bagaimana jika para pemudik tetap tidak mau mengikuti himbauan ini?

Kepala Koordinator Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjenpol Puji Hartanto mengatakan, pihaknya akan menindak tegas para pemudik yang bersikeras ingin mudik dengan sepeda motor. Namun, tindakan tegas tersebut hanya bersifat pengarahan, bukan melakukan tilang.

"Tindakan tegas tetap akan kita tegakkan. Tidak harus dengan tilang," ujar Puji Hartanto saat lakukan peninjauan kelayakan jalur dan angkutan lebaran 2012 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/7/2012).

Puji mengatakan, bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor, akan diberhentikan terlebih dahulu dan disarankan untuk menaikkan kendaraannya ke dalam truk. Sementara pengendaranya bisa menggunakan bus.

"Kita akan hentikan, kita usahakan motornya diangkut dengan truk. Jadi kita harapkan dari sekarang mereka sudah bisa mengerti. Supaya masyarakat yang ingin pulang pakai sepeda motor mereka bisa aman dan nyaman," ungkapnya.

Namun, jika setelah dihimbau pemudik tersebut tetap bersikeras ingin menggunakan sepeda motor, Puji mengatakan, akan mengawal rombongan sepeda motor tersebut ke tujuan mudiknya.

"Kalaupun masih ada lagi, terpaksa kita akan kawal bersama. Sehingga aman, tidak celaka," katanya.

"Ingat satu motor hanya untuk berdua, kalau lebih dari itu, berbahaya dari sisi keamanan dan keselamatan. Begitupun bagi yang bawa anak kecil, berbahaya. Belum lagi yang tidak menggunakan helm," imbuhnya.

Sumber: detiknews.com
129798
Share on :
 
© Copyright Top Online News | Toko News 2011 - Some rights reserved | Powered by | Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Supported by Toko Blog N GooglePemudik yang Nekat Naik Sepeda Motor Akan Ditindak Tegas