Jumat, 27 Juli 2012

Merokok Menjadi Gaya Hidup ABG Jakarta


[imagetag]

Perlindungan Terhadap Anak di bawah umur terhadap bahaya laten merokok disikapi ABG cikini dengan santai. Beberapa dari abg menjadi kecanduan candu tembakau.

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) memperkirakan hampir 80 persen remaja di Jakarta atau anak sekolah yang berusia 18 tahun ke bawah, sudah merokok. Ini dilakukan karena mereka menggangap merokok bagian dari gaya hidup.

Sayangnya, adanya aturan yang melarang penjualan rokok pada anak di bawah usia 18 tahun tidak efektif. Bahkan, adanya larangan ini yang dipersalahkan adalah anak. Pemerintah dan produsen cuci tangan seolah mereka sudah melarangnya.

"Apalagi sekarang pemikiran legalisasi ganja, untuk rokok saja pemerintah tidak bisa mengatur," tukasnya.

Dalam catatan Komnas PA ditemukan, saat ini paling tidak ada 21 juta anak di Indonesia yang menjadi perokok. Data ini meningkat dibandingkan tahun 2001. Dari penelitian Komnas PA, jumlah anak yang merokok pada tahun 2001 mencapai 69 persen. Jumlah tersebut meningkat pada tahun 2004 mencapai 78 persen.

"Tahun ini diperkirakan ada kenaikan anak yang merokok mencapai 38 persen, itu sudah termasuk di Jakarta," kata Arist.

[imagetag]

Sumber

 


812562
Share on :
 
© Copyright Top Online News | Toko News 2011 - Some rights reserved | Powered by | Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Supported by Toko Blog N GoogleMerokok Menjadi Gaya Hidup ABG Jakarta