![[imagetag]](http://suaramerdeka.com/foto_aktual/b5614b607c31b43d79c62a0ccd77a448.jpg)
Samijem (70) warga Dusun Mlokolegi RT1 RW10 Desa Sonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri menunjukkan batu bata yang dilemparkan ke rumahnya.
WONOGIRI,Rumah Samijem (70) warga Dusun Mlokolegi RT1 RW10 Desa Sonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri dilempari bermacam benda selama tiga bulan ini. Bermacam benda dari batu, kayu, sisir, kertas, baterai, hingga gancu menimpuk rumah beserta penghuninya.
Anehnya, penghuni rumah dan warga sekitar tidak mengetahui siapa dan dari mana benda-benda itu dilemparkan.
Samijem mengungkapkan, peristiwa itu telah berlangsung sejak tiga bulan lalu. "Saking wulan Sura ngantos saniki mboten leren-leren. Boten ngertos saking pundi asale." katanya. (Dari bulan Sura sampai sekarang tidak berhenti-berhenti. Tidak tahu dari mana asalnya-red).
Aksi pelemparan itu biasanya berlangsung antara pagi sampai sore hari. Terkadang orang yang bertamu di rumah itu juga tidak luput dari sasaran. Bahkan, bidan desa yang berkunjung juga dilempari batu.
Warga setempat telah mendatangkan "orang pintar" untuk melakukan ritual pengusiran makhluk halus. Hal itu dilakukan karena ada sebagian warga yang berpendapat bahwa aksi pelemparan itu merupakan ulah makhluk halus.
Namun, lemparan batu dan benda-benda keras lainnya tidak berhenti, malah bertambah banyak. Sejak pagi, sudah belasan buah batu, kayu, gancu, dan benda keras hasil lemparan misterius tersebut ditemukan. "Sejak pengusiran itu, kalau batunya kena badan malah sakit. Padahal sebelumnya kalau kena saya tidak apa-apa. Bahkan paku yang kena kepala juga tidak terasa sakit," katanya.
Lemparan benda-benda tersebut juga merusak genteng rumahnya. Perlu diketahui, rumah itu dihuni empat orang. Yakni Samijem, seorang cucu, seorang anak yang menderita gangguan jiwa, serta Warso (80) suaminya yang lanjut usia.
![[imagetag]](http://2.bp.blogspot.com/-9r78awEaVVM/T_7_P0B0BAI/AAAAAAAACP0/_HHu3cml2G0/s320/tirai.png)