Tips Ringan Berolahraga Saat Puasa

Puasa Ramadhan akan datang sebentar lagi. Momen yang baik untuk beribadah ataupun menurunkan berat badan bagi Anda. Namun, tentu saja berat badan Anda bisa saja tetap ataupun tidak banyak mengalami perubahan apabila aktivitas tidak diperhatikan dan lebih banyak mengkonsumsi makanan berlemak dengan kalori tinggi saat berbuka, selain itu rendahnya aktivitas fisik yang Anda lakukan sepanjang bulan puasa.

Beberapa hal sebenarnya perlu dilakukan untuk dapat memperoleh badan ideal selama bulan tersebut. Selain penting untuk kebugaran, tentu juga dapat membentuk tubuh ideal Anda. Beberapa tips berikut dapat Anda terapkan selama bulan puasa tentunya lakukan awalan sebelum bulan puasa datang sehingga program perbaikan berat badan secara maksimal dapat dilakukan pada bulan puasa.

Timing is everything
Selain asupan makanan dan minuman, waktu olahraga sangat penting untuk diperhatikan. Memilih waktu untuk melaksanakan olahraga saat bulan puasa tanpa mengganggu aktivitas ibadah dan puasa sangat penting dilakukan agar semuanya dapat berjalan dengan maksimal. 2 waktu terbaik yang bisa dilakukan untuk Anda berolahraga yakni:

• Sesaat sebelum berbuka puasa, hal ini bermanfaat karena Anda dapat secara langsung mengembalikan energy dan cairan yang hilang selama berolah raga dengan hidangan berbuka yang tentu saja dengan asupan gizi seimbang.

• 2-3 jam setelah berbuka, momen setelah shalat tarawih serta tadarus dapat juga digunakan untuk memberikan kesempatan bagi tubuh Anda menginfiltrasi makanan yang sebelumnya telah dilakukan setelah berbuka.

Ringan tapi rutin
Puasa memberikan waktu bagi tubuh untuk melakukan relaksasi metabolisme tubuh secara alami karena terbatasnya asupan energy dari nutrisi makanan. Maka dari itu, pilihan jenis latihan dengan intensitas ringan ataupun sedang yang dapat membantu kebugaran serta kesehatan selama melakukan puasa di siang hari. Namun demikian, jangan terlalu memaksakan untuk berolah raga selama badan merasa lemas ataupun kurang fit. Yoga dapat menjadi pilihan, ataupun jalan cepat, jogging serta bersepeda sebagai peregangan tubuh selama bulan puasa.

Frekuensi olahraga perlu diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu aktivitas. 2 hari sekali merupakan waktu yang cukup untuk memberikan kesempatan bagi tubuh beristirahat dan memulihkan diri. Namun, ada kalanya tubuh memerlukan penyesuaian, maka dari itu mulailah saat ini dengan melakukan olahraga dengan frekuensi 2-3 kali seminggu untuk latihan.

Nutrisi tetap utama
Menu selama bulan puasa terlebih untuk sahur dan buka perlu dilengkapi dengan karbohidrat yang cukup untuk mengisi kembali energy secara cepat. Protein guna pemulihan setelah latihan juga perlu disiapkan selain juga kebutuhan akan cairan sebanyak 6-8 gelas sehari. Pemilihan susu atau roti gandum bisa digunakan sebagai menu pembuka dan sesudah latihan, sebelum kemudian dilanjutkan pada menu makanan utama yang berserat dan rendah lemak.

So, bagi Anda umat muslim. Selamat menunaikan ibadah puasa dengan penuh semangat dan pengharapan kepada Allah SWT. Dan tetap menjaga kesehatan dan kebugaran badan Anda dengan olah raga.

SUMBER

779435